Argo
Wisata Pasir Hijau
Argo Wisata Pasir hijau
adalah sebuah perkebunan sayur dengan luas kurang lebih 2,5 hektar yang cukup unik karena
penanamann dilakukan dengan media pasir. Argo Wisata Pasir
Hijau terdapat di Desa Mattone. Pada tahun 2012 Desa Mattone memiliki ikon baru
di bidang pertanian, yakni Pasir Hijau, nama yang diberikan langsung oleh istri
Gubernur Kalimantan Selatan. Dinamai Pasir Hijau karena keunikannya, tanaman
dan sayur-sayuran yang dapat tumbuh subur di atas pasir pesisir Pantai Pagatan..
Adapun yang memprakasai berkebun dengan media pasir ini adalah Bapak Trisnu yang merupakan seorang warga di Desa Mattone yang
sayangnya tidak dapat kami ketemui dikarenakan beliau telah pindah ke luar
desa. Kami sempat mewawancarai Ibu Nurbayani, salah seorang petani di Argo
Wisata Pasir Hijau asal Banjarmasin yang telah berkebun dengan media pasir
selama 10 tahun. Dari penuturan beliau kami mengetahui bahwa :
1.
Tanaman yang
biasa ditanam adalah sawi, bayam dan kangkung.
2.
Tanaman tanaman
tersebut ditanam di bedag – bedag dengan ukuran bedag 10 x 2 meter.
3.
Penyemaian
dilakukan tanpa polybag melainkan langsung disemai di bedag, dalam satu bedag
diperlukan 1 – 4 bungkus bibit tanaman.
4.
Waktu yang
dibutuhkan dari penebaran bibit sampai menjadi sayuran siap panen adalah 28
hari.
5.
Setelah bibit
mulai tumbuh makan akan dipindah ke bedeng lain dann ditutup dengan parranet
agar tidak terkena sinar matahari langsung.
6.
Pupuk yang
dipakai adalah pupuk kandang dan pupuk urea. Dimana pupuk urea hanya digunakan
sebagai pelengkap karena pupuk kandang lah yang berperan penting dalam
penunjang pertumbuhan tumbuhan.
7.
Tanah yang
terdapat di bedag – bedag adalah murni 100% campuran antara pasir yang
digemburkan dengan pupuk, tanpa ada campuran tanah.
8.
Penanaman sayur
di perkebunan ini tidak membutuhkan jarak antar tanaman seperti yang biasa
dijumpai pada perkebunan kelapa sawit.
9.
Tanaman di sini
dapat ditanam di segala musim, baik musim hujan maupun musim kemarau. Namun,
saat musim penghujan ppetani sedikit dirugikan mengingat media penanaman adalah
pasir yang dimana pasir suka untuk larut terbawa oleh air hujan.
10. Tanaman yang
sukar untuk ditanam dimedia pasir adalah tanaman buah – buahan dan tanaman
terong, ini dikarenakan para petani belum mengetahui bagaimana cara membrantas
hama dan penyakit tumbuhan pada tanaman – tanaman tersebut.
11. Penyakit yang masih marak muncul adalah penyakit
kangker batang pada tanaman bayam.
12. Saat musim kemarau dilakukan penyiraman sebanyak 3
kali sehari sedangkan saat musim penghujan akan disiram sekali sehari.
13. Seorang petani ditugaskan menggarap 30 x 30 meter.
14. Hasil panen dijual ke pasar – pasar terdekat maupun
ada juga beberapa pembeli yang datang untuk membeli.
15. Harga sayuran dipasaran = 3000/ ikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar