expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 13 April 2016

ARGO WISATA PASIR HIJAU - DESA MATTONE - PAGATAN - KALIMANTAN SELATAN (EDISI BKL 2016)



Argo Wisata Pasir Hijau
Argo Wisata Pasir hijau adalah sebuah perkebunan sayur dengan luas kurang  lebih 2,5 hektar yang cukup unik karena penanamann dilakukan dengan media pasir. Argo Wisata Pasir Hijau terdapat di Desa Mattone. Pada tahun 2012 Desa Mattone memiliki ikon baru di bidang pertanian, yakni Pasir Hijau, nama yang diberikan langsung oleh istri Gubernur Kalimantan Selatan. Dinamai Pasir Hijau karena keunikannya, tanaman dan sayur-sayuran yang dapat tumbuh subur di atas pasir pesisir Pantai Pagatan.. Adapun yang memprakasai berkebun dengan media pasir ini adalah Bapak Trisnu yang merupakan seorang warga di Desa Mattone yang sayangnya tidak dapat kami ketemui dikarenakan beliau telah pindah ke luar desa. Kami sempat mewawancarai Ibu Nurbayani, salah seorang petani di Argo Wisata Pasir Hijau asal Banjarmasin yang telah berkebun dengan media pasir selama 10 tahun. Dari penuturan beliau kami mengetahui bahwa :
1.     Tanaman yang biasa ditanam adalah sawi, bayam dan kangkung.
2.     Tanaman tanaman tersebut ditanam di bedag – bedag dengan ukuran bedag 10 x 2 meter.
3.     Penyemaian dilakukan tanpa polybag melainkan langsung disemai di bedag, dalam satu bedag diperlukan 1 – 4 bungkus bibit tanaman.
4.     Waktu yang dibutuhkan dari penebaran bibit sampai menjadi sayuran siap panen adalah 28 hari.
5.     Setelah bibit mulai tumbuh makan akan dipindah ke bedeng lain dann ditutup dengan parranet agar tidak terkena sinar matahari langsung.
6.     Pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang dan pupuk urea. Dimana pupuk urea hanya digunakan sebagai pelengkap karena pupuk kandang lah yang berperan penting dalam penunjang pertumbuhan tumbuhan.
7.     Tanah yang terdapat di bedag – bedag adalah murni 100% campuran antara pasir yang digemburkan dengan pupuk, tanpa ada campuran tanah.
8.     Penanaman sayur di perkebunan ini tidak membutuhkan jarak antar tanaman seperti yang biasa dijumpai pada perkebunan kelapa sawit.
9.     Tanaman di sini dapat ditanam di segala musim, baik musim hujan maupun musim kemarau. Namun, saat musim penghujan ppetani sedikit dirugikan mengingat media penanaman adalah pasir yang dimana pasir suka untuk larut terbawa oleh air hujan.
10.  Tanaman yang sukar untuk ditanam dimedia pasir adalah tanaman buah – buahan dan tanaman terong, ini dikarenakan para petani belum mengetahui bagaimana cara membrantas hama dan penyakit tumbuhan pada tanaman – tanaman tersebut.
11. Penyakit yang masih marak muncul adalah penyakit kangker batang pada tanaman bayam.
12. Saat musim kemarau dilakukan penyiraman sebanyak 3 kali sehari sedangkan saat musim penghujan akan disiram sekali sehari.
13. Seorang petani ditugaskan menggarap 30 x 30 meter.
14. Hasil panen dijual ke pasar – pasar terdekat maupun ada juga beberapa pembeli yang datang untuk membeli.
15. Harga sayuran dipasaran = 3000/ ikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar