expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 29 April 2016

IPA VS IPS

Night guys... kali ini mimin akan mencoba memenuhi permintaan dari salah seorang rekan mimin untuk menjelaskan perbedaan dari jurusan IPA dan IPS. Emmmm... mungkin ini menjadi dilema besar dikalangan anak kelas X yang akan naik ke kelas XI dan masih kebingungan mau menuju jurusan apa untuk kedepannya! Mimin tau hal itu karena mimin pun pernah merasakan rasa 'kegalauan mendalam' itu...
 
Nah, karena mimin masuk IPA. jadi berikut mimin akan jelaskan bagaimana suka dan duka menjadi anak IPA...
Duka nya dulu kali ye.. =
1. kalian bakal ketemu sama yang nama nya Matematika, Kimia, Fisika yang notabene menggunakan angka yang bejelimet total... 0,0000000000000000000000000001 itu mah udah biasa dihadapi oleh anak - anak IPA.
2. Kalian datang dengan rapih, dapat dipastikan anda akan pulang dengan otak yang panas dan stress (maybe) diakibatkan pelajaran yang menuntut kerja otak yang keras!!
3. Anda mungkin awalnya bangga ketiika berhasil masuk ke IPA, namun lama kelamaan banyak anak IPA yang merasa terjerumus ke dalam jurusan yang salah dan malah banting stir kuliah dengan jurusan anak IPS (ex ; hukum, eko,psikologhi,akuntan,dll)
4. Hidup anda akan dipenuhi oleh rumus - rumus yang harus anda hapalkan, belum lagi ditambah AR kimia, binommen-clattur Biologhi, hukum-hukum fisika, de el el....
5. Anda akan mendapatkan tugas presentasi yang ngejlimetttt banget dan barang yang ada di tas setiap harinya adalah laptop bukan nya make up or yang lainn

Sukanya adalah =
1. Orang tua anda pasti bangga, karena menginggat ortu jaman sekarang masih pro terhadap IPA dibanding IPS
2. Anda akan menjadi sorotan parra guru karena guru-guru pun masih mengangungkan anak IPA
3. Pilihan jurusan kuliah anda luasssssssss seluas padang gurunnn... mengapa?? karena anak IPA dapat masuk ke jurusan perkuliahan IPA maupun IPS #ehhh__mmalingg... maling jurusann maksudnyaaa...


Oke, next ke anak IPS
Sukanyaa =
1. have funn karena gak banyak tugass
2.  masuk kelas rapi  pulang masih necisssss...
3. isi tas ringan bangett (paling beberapa lembar buku, sisanya? komikkk, novel,game,and make up!)
4. easy going everywhere karena gak stresss
5. tampang awet muda
6. gak usah bejlimet dengan angka - angkaaa mematikan

Duka =
1.  dianggap sebelah mata
2. nnyaris dicap brandalan karena gayanya yang terlalu mencolokkk #rapinnyaaa
3.  ehhh, pas kuliah lahan peerkuliahan banyak yang diambil anak IPA... #gubrakkkk

Oke guys... sekian dari mimin.....
Sekarang kalian renungkan anda lebih cocok dimana...
Ntar mimin upload tes psikotes nya deh #kalau_dapat #gak_janji_lho

Jumat, 22 April 2016

Sepenggal Curahan Hati

Aku tak tahu rasa apa ini
Akankah aku kagum
Atau kah ini cinta?
Jujur ini membingungkan diriku

Hmmm...
Mungkin hanya ini yang dapat ku curahkan
Dari hatiku yang terdalam
Sebuah puisi ringan yang mungkin tak bermakna
Yang menggambarkan suasana hati ku yang gundah

Oh Tuhan,
Tolonglah daku yang lemah ini
Agar ku dapat memilih mana yang benar dan mana yang salah
Agar hidupku dapat bahagia
Bersama dirinya ataupun tanpa dirinya

Selasa, 19 April 2016

KARTINI

Tak terasa beberapa hari lagi kita akan menjumpai suatu hari bersejarah yang patut dikenang bangsa kita. Yup, lusa pada tanggal 21 April kita akan merayakan Hari Kartini Nasional. Namun sayangnya, kini masyarakat Indonesia sudah mulai melupakan bagaimana perjuangan Kartini untuk mengangkat derajat perempuan Indonesia di mata masyarakat. Sosok Kartini bernama lengkap Raden Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini dikenal karena usahanya dalm melakukan emansipasi wanita. Beliau berasal dari keluarga priyayi (bangsawan). Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Garis keturunan Bupati Sosroningrat bahkan dapat ditilik kembali ke istana Kerajaan Majapahit. Semenjak Pangeran Dangirin menjadi bupati Surabaya pada abad ke-18, nenek moyang Sosroningrat mengisi banyak posisi penting di Pangreh Praja.
Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah diELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel(paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karyaMultatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Mungkin kini banyak bertebaran “Kartini Modren” yang tak kita sadari kehadirannya, salah satunya ibu kita sendiri. Kita terkadang lupa akan jasa ibu kita sendiri yang telah membesarkan kita sampai sebesar ini. Kali ini mimin mengajak kita semua dalam rangka Hari Kartini Nasional ini agar dapat menghormati derajat kaum wanita terutama ibu kita sendiri. Dan bagi wanita, agar kita dapat meneruskan perjuangan Kartini dengan baik. Terimakasih.

Kamis, 14 April 2016

TRAGEDI

"Jedarr!!!", suara itu terdengar hingga ke kelas XI - IPA. Guru Killer yang tengah mengajar pun terkejut. Tampak dibalik jendela murid - murid berhamburan keluar kelasnya. "Ada apa?", pikir Budi sang ketua kelas kebinggungan. Dia nampak gelisah. Keringatnya bercucuran dan nafasnya turun naik.
Beberapa menit kemudian, dia tampak mulai tenang. Murid - murid yang berhamburan keluar pun tak nampak lagi. Hanya terdengar sayup - sayup suara mobil ambulan dan mobil polisi yang mendekat. Warga XI - IPA hanya dapat terdiam dengan wajah memucat.
Budi yang mulai curiga pun meminta izin untuk keluar kelas. Dia berkedok ingin ke kamar kecil. Ketika diluar kelas, dia melihat ada segerombol orang di depan kelas XII - IPS2. Batinnya bergejolak, diapun berlari menuju kerumunan tersebut. Dia mencoba membelah kerumunan dengan badannya yang munggil itu
Dilihatnya ada seseorang terbujur kaku di lantai. Terdengar juga suara tangisan seseorang. Tinggal beberapa orng polisi berbadan kekar yang harus diterobosnya untuk dapat melihat apa yang terjadi. Jantungnya berdetup kencang, keringatnya mulai mengalir. "Permisi", ucapnya sambil melangkah ke depan para polisi itu.
DAK!!
Badannya lemas tak berdaya ketika melihat apa yang ada di depannya. Dia terjatuh bersimpuh, kakinya tak sanggup menopang berat tubuhnya, tangannya bergetar. Mengapa ini dapat terjadi? Tak kuasa menahan tangis, dia menangis sekencang - kencangnya. Dia tampak lepas kendali. Terlihat olehnya, Isma kekasihnya terbujur dengan luka dibagian kepala yang lumayan parah

TVS NEO XR

Hi guys.. kali ini ane akan mencoba memberikan review pemakaian motor bebek kesayangan ane.. tak terasa sudah hampir 8 bulan ane meminang TVS NEO dengan mahar 11 juta. eits, jangan salah... dengan budget segitu ane mendapatkan motor bebek 110 cc yang menurut ane cukup good looking dan tentunya pas dengan kantong anak SMA seperti ane..
tampak depan TVS NEO XR - pic by google
Kalau dilihat dari depan, TVS NEO XR ini memiliki bentuk yang cukup menarik.
ini gambaran Neo ane waktu baru keluar deler.... walaupun sekarang punya ane sudah di modivikasi dikittt
Dari samping pun Neo cukup menarik

oke,,, selama 8 bulan pemakaian ane hanya pernah mengganti kampas rem belakang dan tuas rem depan dikarenakan ditabrak oleh anak SMP... #miris


overall,, TVS NEO XR dapat menjadi pilihan untuk remaja yang ingin motor murah yang kencang dan cukup menarik untuk dijadikan basic modifikasi..

bonus
foto saat peluncuran TVS NEO XR... pic by google

Rabu, 13 April 2016

LIFE MUST GO ON!!



Life Must Go On
Aku sontak tersentak ketika melihat apa yang skarang tampak di depanku. Ardian menyatakan cintanya pada Susi?. Ini sangatlah tidak mungkin, karena bila di flash back Ardian sangatlah acuh dengan Susi dan malah menaruh empati denganku. Tapi apa mau dikata lagi, nasi telah jadi bubur. Ingin rasanya ku marah, namun tak sampai hati rasanya memarahi Susi, sahabatku itu. Ya, memang begitulah cinta, tak dapat dilihat, dapat dirasakan, namun tak semulus yang dikira. Aku memang pantas marah dan sakit hati, ditambah lagi sahabat ku yang juga merupakan sahabat dari Susi malah memuji dan mengucapkan selamat. Hati ku bak dicincang – cincang.
But, life must go on. Dengan tegar Aku menyalami Ardian dan Susi yang tengah berbahagia itu. “Slamet yah sob,, hehe..”, kata ku mencoba tegar. “Yupz sob,, bay the way kapan nih loe nyusul kita – kita?”, jawab Susi sambil senyum – senyum. Ya, memang kalimat itu adalah kalimat biasa mengingat kedua sahabat ku sudah memiliki pasangan untuk Prom Night yang sekaligus pacar. Namun, bagi ku kalimat itu bagaikan panah duri yang menusuk hatinya. “Gak tau lagi.., hehe.. Gue sih lebih milih fokus untuk UN aja dulu..”, elak ku.
Tett... bel pulang sekolah telah berbunyi, namun aku belum dapat melupakan apa yang dilihatnya pagi tadi. Tanpa menghiraukan kedua sahabatku yang tengah dimabuk cinta dengan pasangannya masing – masing, aku melangkah menuju parkiran. Di mobil aku hanya bisa menangisi apa yang telah terjadi. Betapa bodohnya aku bisa mencintai lelaki ini? Mengapa aku tak menduga kalau ku akan disakiti begini? Hancur hatiku.. dengan terisak aku mengemudikan mobilku. Tak tahu lagi apa yang akan terjadi, hidupku nampak telah usai.
Tak terasa dua tahun berlalu. Dan dua tahun juga aku belum bisa melupakan Ardian. Makin hari aku makin merasa bodoh..! Begitu bodohnya aku belum bisa melupakannya yang juga tak kuketahui kabarnya setelah keberangkatannya ke Australia selepas lulusan. Dan Susi, kekasihnya? Juga tidak ada kabar.. Aku sebatang kara kini.. Tanpa kedua sahabatku, dan tanpa kasih sayang.. Nilai akademisku makin hari makin merosot. Makin hari aku makin menjadi seorang bad girl. Dugem, miras, rokok, bahkan narkoba sudah tak asing bagiku.
Namun, itu semua berubah setelah kehadiran Kak Roy di kampus, ya seorang pelatih eksul basket di universitas kami. Aku langsung jatuh hati saat pertama berjumpa dengannya. Wajahnya yang tampan, tubuhnya yang nampak atletis, ditambah kacamatanya yang membuat dia klop. Sayangnya, awal pertemuan kami tak semulus wajahnya. Aku menabraknya di koridor. Betapa malunya aku? Namun awal pertemuan yang sebegitu kacaunya membuka hubungan aku dengannya. Entah bagaimana caranya dia mendapatkan pin BB ku. Jadi kami pun sering BBMan untuk curhat ataupun saling menyapa dan bertukar cerita saja.
Makin lama aku makin dekat dengan Kak Roy, makin lupa juga aku dengan Ardian sialan itu.. Entah mengapa hatiku makin srek dengan Kak Roy. Semoga cinta kedua ku ini tidak sekacau cinta pertama ku dulu. Semangat hidupku mulai bangkit, dugem, miras, rokok sudah aku tinggalkan. Aku dibantu kak Roy juga mengikuti rehabilitasi narkoba. Pelan – pelan hidup ku berubah. Tuhan melalui kak Roy telah mengubah aku menjadi pribadi baru yang lebih baik. Inikah hasilnya kasih sayang yang tulus? Atau inikah akibat cinta?, apapun ini aku tak perduli, yang jelas aku nyaman dengan hidup ku yang baru. Namun, ada satu yang masih mengganjal dihatiku. Apakah kak Roy punya rasa yang sama? Ataukah dia hanya menganggapku sebagai adiknya? Sebab sampai detik ini kak Roy belum menyatakan perasaannya padaku. Apakah dia hanya ingin mempermainkanku? Rasanya itu tidak mungkin. Namun, aku hanya bisa berharap, berharap waktu itu tiba...
Setelah sekian lama menunggu, nampaknya waktu itu tiba. Kak Roy memBBM ku untuk mengajakku dinner berdua. Betapa bahagianya hatiku, ingin rasanya aku melompat kegirangan. Langsung aku bergegas mandi dan berdandan. ‘Harus tampil lebih cantik’ pikirku. Benakku sudah melayang jauh membayangkan ketika Kak Roy memegang tangan ku, menatap dalam mataku, menyatakan cintanya padaku..
Tett.. Tett.. klakson mobil berbunyi di depan rumah. ‘Kak Roy’ pikirku girang. Akupun bergegas keluar. Ketika kubuka pintu, kak Roy telah menunggu di depan pintu dengan penampilan coolnya. “Ayo, udah siap?”, sapanya. Aku hanya menggangguk pelan. Dia menggandeng tanganku menuju Mazda RX-8 miliknya. Di sepanjang perjalanan, hatiku berdetup kencang, salah tingkah aku dibuatnya. Sekitar 15 menit kemudian, kami sampai di sebuah cafe. Kami diantar oleh sang waiters ke meja yang rupanya telah dipesan oleh Kak Roy. Meja di taman tepi kolam, pencahayaan yang remang – remang oleh sebuah lilin, ditambah bintang – bintang germelapan di langit membuat suasana menjadi romantis. Kami pun duduk saling bertatap. Jujur, dalam hati aku sangat deg – degan.., apa yang harus kuperbuat? Aku tak memiliki pengalaman soal ini. Sampai makanan utama datang kami masih saling membisu. Apa ini juga pengalaman pertama kak Roy sehingga dia hanya membisu?
Setelah makanan penutub datang, dia berdiri, memetik mawar merah, mendekatiku, dan berlutut di dekatku. “Dinda, maukah kau menemaniku menjalani kehidupan ini?”, ucapnya sambil memberikan bunga itu. Aku binggung, lidahku kaku.. “ya kak, aku mau..”, jawabku sambil mengambil bunga tersebut. Kak Roy berdiri, memegang tanganku. Akupun berdiri dan kami saling menatap.. Rasa grogi itu seketika tergantikan oleh rasa cinta yang mendalam. Dia memelukku dan kamipun saling memeluk.. “I Love You Din..”, bisiknya. “I see.., I Love You too kak..”


ARGO WISATA PASIR HIJAU - DESA MATTONE - PAGATAN - KALIMANTAN SELATAN (EDISI BKL 2016)



Argo Wisata Pasir Hijau
Argo Wisata Pasir hijau adalah sebuah perkebunan sayur dengan luas kurang  lebih 2,5 hektar yang cukup unik karena penanamann dilakukan dengan media pasir. Argo Wisata Pasir Hijau terdapat di Desa Mattone. Pada tahun 2012 Desa Mattone memiliki ikon baru di bidang pertanian, yakni Pasir Hijau, nama yang diberikan langsung oleh istri Gubernur Kalimantan Selatan. Dinamai Pasir Hijau karena keunikannya, tanaman dan sayur-sayuran yang dapat tumbuh subur di atas pasir pesisir Pantai Pagatan.. Adapun yang memprakasai berkebun dengan media pasir ini adalah Bapak Trisnu yang merupakan seorang warga di Desa Mattone yang sayangnya tidak dapat kami ketemui dikarenakan beliau telah pindah ke luar desa. Kami sempat mewawancarai Ibu Nurbayani, salah seorang petani di Argo Wisata Pasir Hijau asal Banjarmasin yang telah berkebun dengan media pasir selama 10 tahun. Dari penuturan beliau kami mengetahui bahwa :
1.     Tanaman yang biasa ditanam adalah sawi, bayam dan kangkung.
2.     Tanaman tanaman tersebut ditanam di bedag – bedag dengan ukuran bedag 10 x 2 meter.
3.     Penyemaian dilakukan tanpa polybag melainkan langsung disemai di bedag, dalam satu bedag diperlukan 1 – 4 bungkus bibit tanaman.
4.     Waktu yang dibutuhkan dari penebaran bibit sampai menjadi sayuran siap panen adalah 28 hari.
5.     Setelah bibit mulai tumbuh makan akan dipindah ke bedeng lain dann ditutup dengan parranet agar tidak terkena sinar matahari langsung.
6.     Pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang dan pupuk urea. Dimana pupuk urea hanya digunakan sebagai pelengkap karena pupuk kandang lah yang berperan penting dalam penunjang pertumbuhan tumbuhan.
7.     Tanah yang terdapat di bedag – bedag adalah murni 100% campuran antara pasir yang digemburkan dengan pupuk, tanpa ada campuran tanah.
8.     Penanaman sayur di perkebunan ini tidak membutuhkan jarak antar tanaman seperti yang biasa dijumpai pada perkebunan kelapa sawit.
9.     Tanaman di sini dapat ditanam di segala musim, baik musim hujan maupun musim kemarau. Namun, saat musim penghujan ppetani sedikit dirugikan mengingat media penanaman adalah pasir yang dimana pasir suka untuk larut terbawa oleh air hujan.
10.  Tanaman yang sukar untuk ditanam dimedia pasir adalah tanaman buah – buahan dan tanaman terong, ini dikarenakan para petani belum mengetahui bagaimana cara membrantas hama dan penyakit tumbuhan pada tanaman – tanaman tersebut.
11. Penyakit yang masih marak muncul adalah penyakit kangker batang pada tanaman bayam.
12. Saat musim kemarau dilakukan penyiraman sebanyak 3 kali sehari sedangkan saat musim penghujan akan disiram sekali sehari.
13. Seorang petani ditugaskan menggarap 30 x 30 meter.
14. Hasil panen dijual ke pasar – pasar terdekat maupun ada juga beberapa pembeli yang datang untuk membeli.
15. Harga sayuran dipasaran = 3000/ ikat.

BKL SMA KRISTEN KANAAN BANJARMASIN 2016

Belajar Kerja Lapangan atau yang disingkat BKL adalah acara tahunan Sekolah Kristen Kanaan Banjarmasin khususnya jenjang SMA. BKL dilakukan oleh siswa – siswi yang berada pada kelas XI baik jurusan IPA ataupun IPS.  BKL biasanya dilakukan selama 3 hari 2 malam dan didampingi oleh beberapa guru pendamping. Adapun BKL tahun ini dilakukan pada tanggal 17 – 19 Febuari 2016 silam di Desa Mattone (Bagian perkebunan bermedia pasir ), Desa Manurung ( Bagian pembuatan tenun pagatan) dan Desa Paguruyung ( Bagian pembuatan kapal ) yang berada di Kota Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan didampingi oleh 8 orang guru pedamping yaitu : Bapak Andreas Kalelu, Ibu Eka, Ibu Sinar, Mam Hanny selaku ketua BKL, Ibu Kristina Saragih, Miss Risma, Bapak Dendri dan juga Bapak Jhonson. Dan kami di kelompok 6 mendapatkan kesempatan untuk melihat perkebunan bermediakan pasir di Desa Mattone. Kami juga mendapat kesempatan untuk mengajar anak kelas 2 di SDN Kampung Baru di desa tersebut.
Pada tanggal 17 Febuari, kami bersama ke-7 kelompok lainnya berkumpul di sekolah pada pukul 06.00 WITA. Setelah sarapan bersama dan preparing, kami berangkat menuju Kota Pagatan pada pukul 07.10 menggunakan Bis dan ada juga yang menggunakan mobil carteran. Perjalanan kami mulai dengan semangat dan mengasikan, hingga tiba – tiba perjalanan kami harus terhenti karena salah satu Bis ( bis gereja ) mengalami pecah ban. Kami pun bergotong royong untuk mengganti ban bis tersebut, setelah itu perjalanan kami lanjutkan kembali. Kami sempat berhenti di SPBU Asam – Asam untuk beristirahat sejenak dan pergi ke WC. Kurang lebih pukul 13.20 kami sampai di  Penginapan Shangrilla yang notabene merupakan penginapan bagi para siswi selama berada di kota Pagatan. Setelah membongkar muatan, kami mendapatkan makan siang berupa nasi, ayam goreng, sambel dan lalapan. Setelah makan para siswi dipersilahkan melihat kamar dan beristirahat sedangkan para siswa diantar ke Penginapan Pada Idi. Pada pukul 18.00 kami makan malam bersama dengan menu nasi, ayam goreng, lalapan dan sambal. Setelah makan malam kami melakukan diskusi perkelompok untuk persiapan terjun ke lapangan keesokan harinya. Pukul 20.00 kami melakukan ibadah malam bersama seluruh kelompok dan kemudian kami disuruh tidur pada pukul 21.00 WITA.
Keesokan harinya, tanggal 18 Febuari kami dibangunkan pada pukul 05.00 dan doa pagi bersama di masing – masing penginapan. Kemudian kami mandi dan pukul 07.00 kami sarapan bersama dengan menu nasi dan ayam goreng. 07.30 kami seharusnya dijadwalkan untuk memulai perjalanan ke desa yang sudah ditentukan sebelumnya. Namun, untuk kelompok yang ditempatkan di Desa Mattone seperti kelompok kami, kami diharuskan menunggu Mam. Hanny dan Miss. Risma kembali dari mengantarkan barang – barang AKSOS. Setelah kedua guru tercinta kami ini kembali dari mengantar barang AKSOS, kami memulai perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri pesisir pantai Pagatan sejauh kurang lebih 8 Km. Kami berjalan ditemani suara deburan ombak dan teriknya sengatan matahari yang mulai mengobarkan dirinya.
Setelah melakukan perjalanan panjang, melewati bebatuan gunung, naik turun dermaga dan melewati bagian bawah dari sebuah jembatan kami pun menemukan titik terang! Kami berhenti di sebuah monument 07 Febuari kebangaan kota Pagatan dan berfoto sebentar, setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami kembali. Dan syukurnya perjalanan kami kali ini tidak mengharuskan kami melewati medan yang terjal dan berat, melainkan kami melewati jalanan beraspal. Kami pun sempat berhenti disebuah warung untuk membeli minum, snak, makanan, kerupuk, kecap, dan lain sebagainya. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke SDN Kampung Baru untuk melaksanakan AKSOS dan sedikit berbagi ilmu disana.
Tak berapa lama kemudian, kami pun sampai di SDN tersebut dan menuju ke ruang gurunya untuk bertemu dengan guru disana dan sempat bercengkrama sebentar. Kelompok VI diwakilkan oleh Leo dan Naga. Setelah sedikit berdialog, kami meminta izin untuk dapat bertmu dengan siswa – siswi disitu, dan untungnya kami diperbolehkan mengajar. Kami pun membawa bingkisan yang berisikan buku gambar, pensil warna, dan pensil yang telah dipersiapkan untuk dibagikan kepada siswa – siswi dikelas. Sebelumnya kami telah meemilih untuk berbagi ilmu kepada murid kelas 2 di SDN tersebut, dan kami pun menuju ruang kelas 2. Kami senang sekali dapat berbagi ilmu di SDN itu.
Setelah sejam kami berbagi ilmu dan sempat berfoto ria, kami pun melanjutkan perjalanan ke daerah Argo Wisata Pasir Hijau. Setelah sampai, kami melakukan wawancara dapn penelitian kecil disitu dan kami pun pulang dengan membawa sekantung sawi segar.
Perjalanan pulang tak berbeda dengan perjalanan yang kami tempuh saat kami berangkat, menyusuri pantai! Ditengah teriknya matahari dan jam menunjukan pukul 11.00. Sesampainya di penginapan Shangrilla, kami mendapat makan siang yang tak lain adalah nasi dan ayam lagi. Kami tetap bersyukur atas apa yang telah disediakan. Setelah makan siang, kami diberi waktu istirahat sampai jam 3 sore. Dan kami mandi sore. Kemudian kami makan malam dan diberi waktu untuk berdiskusi serta  menuliskan suka duka serta pesan dan kesan selama mengikuti BKL ini. Kemudian kami melakukan ibadah malam dan tertidr dengan pulasnya karena kelelahan.
Keesokan harinya kami dibangunkan jam 06.00 dan disambut oleh padamnya lampu di penginapan. Setelah ibadah pagi, kami diperbolehkan bebas sampai jam 07.00 sembari menunggu sarapan datang. Waktu yang tak panjang pn banyak digunakan untuk berfoto ria. Kemudian setelah makanan datang, kami dibagi makanan per kelompok dan makanan kali ini adalah nasi uduk dengan telur dadar. Setelah makan kami mendengarkan briefing untuk kegiatan outbond air yang akan dilakukan hari ini. Setelah itu kami terjun ke pesisir pantai untuk outbond. Outbound kali ini memiliki 3 games. Setelah selesai outbond, kami diberi waktu bebas untuk berenang sampai jam 10. Setelah itu kami berberes dan makan siang dengan nasi goreng. Setelah makan kami mendengarkan sepatah dua patah kata dari Mam. Hanny selaku ketua penyelenggara BKL tahun ini.
Setelah itu, kami pulang ke Banjarmasin pada pukul  12.15 dan sampai disekolah pukul 18.30 WITA.

SATURNUS



berikut 10 fakta menarik Planet Saturnus yang mungkin belum anda ketahui :

1. Tak Bisa Di Pijak


Planet Saturnus sebagian besar terbuat dari gas yang sebagian besar di dominasi helium.Kita tidak bisa berdiri/mendarat di permukaan planet ini seperti yang kita lakukan di Bumi karena planet ini adalah planet gas,bukan planet batuan seperti Bumi dan Mars. Baca : Inilah Batu Terbesar Yang Diketahui Manusia

2. Tebal Cincin


Cincin Saturnus sangat besar tapi tipis.Sangat menarik untuk mengetahui bahwa cincin utama planet ini membentang hampir mencapai jarak Bumi dan Bulan.Namun cincin ini hanya memiliki tebal sekitar 1 kilometer.Baca : Usia Cincin Saturnus Terungkap


3. Penglihatan Dari Bumi


Jika kita melihat Saturnus dari Bumi menggunakan teleskop,hanya cincinnya saja yang terlihat.


4. Satelit Saturnus


Saturnus memiliki 53 bulan yang sudah memiliki nama ditambah 16 bulan tambahan yang menunggu untuk konfirmasi secara resmi.

5. Wahana Pertama Yang Mengeksplorasi Saturnus

Pesawat ruang angkasa pertama yang terbang dekat Saturnus adalah Pioneer 11, yang diluncurkan pada tahun 1973 dan tiba di Saturnus pada tahun 1979.

6. Hari Di Saturnus

Di Bumi,satu hari sama dengan 24 jam.Sedangkan di Saturnus, 1 hari hanya berlangsung 10 jam 39 menit.

7. Planet Paling Datar Di Tata Surya

Saturnus berputar pada kecepatan 6.200 mil per jam yang menghasilkan tonjolan di khatulistiwa dan kutub yang datar. Ada juga yang mengatakan bahwa Saturnus adalah planet paling datar di tata surya.

8. Keunikan Titan

Titan adalah bulan terbesar Saturnus dan merupakan satu-satunya bulan yang dikenal yang memiliki atmosfer yang cukup besar, yaitu sekitar 370 mil, 10 kali lebih tebal dari atmosfer bumi.

9. Setahun Di Saturnus

Karena Saturnus lebih jauh dari Matahari,planet ini akan memakan waktu hampir 30 tahun waktu Bumi untuk mengorbit Matahari.

10. Jumlah Wahana Yang Pernah Mengunjungi Saturnus 

Saturnus hanya dikunjungi 4 kali oleh wahana luar angkasa, yaitu Pioneer 11, pada tahun 1979, yang merupakan wahana pertama yang mencapai Saturnus.Berikutnya datang Voyager 1 pada tahun 1980, kemudian Voyager 2 pada tahun 1981 dan akhirnya Cassini pada tahun 2004. Sampai saat ini,Cassini masih mengorbit disekitar Saturnus dan mengirim gambar cincin dan bulan-bulan Saturnus kembali ke Bumi.

Saturnus
Planet ini memiliki struktur hampir sama dengan Jupiter. Jauhnya dari matahari sekitar 9,5 SA atau kira-kira 1.431 juta km. Diameter Saturnus pada ekuator sepanjang 120.000 km. Revolusi Saturnus selama 29,46 tahun.  Rotasinya selama 10 jam 14 menit.